Tugas Bengkel Telkom (Rangkaian Seri Paralel)
BAB I
PERCOBAAN 1
RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL
1. Tujuan : Agar Bintara Mahasiswa mampu menghitung
Resistansi dan kuat arus serta mempraktekkan aplikasi rangkaian seri paralel
resistor
2. Alat dan Bahan :
a. laptop
dan
d. Livewire
.
3. Dasar teori :
a. Pengertian-pengertian.
1) Resistor.
Resistor
adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi
aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
Cara
menentukan Harga resistor dengan mengunakan kode warna dan toleransi.
Contoh :
a) Misalnya
sebuah resistor memiliki gelang coklat, hitam, merah dan emas. Maka nilainya
adalah:
(1) Cokelat : 1;
(2) Hitam : 0;
(3) Merah : 2; dan
(4) Emas : 5%.
Jadi
Resistor tersebut memilki nilai 1000 Ohm = 1 Kilo Ohm atau biasa ditulis 1K.
b) Misalnya
sebuah Resistor dengan nilai 470 Ohm toleransi 10% berarti warna gelangnya
adalah:
(1) 4 : Kuning;
(2) 7 : Ungu;
(3) 0 : Cokelat (Nolnya Cuma 1); dan
(4) 10% : Perak.
Jadi warna
gelangnya adalah kuning, ungu, cokelat dan perak.
4. Langkah Langkah Percobaan.
a. Penyiapan
alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Melaksanakan
pembuatan rangkaian seri parallel Resitor; dan
c. Melaksanakan
pengukuran dengan livewire.
1) Diketahui : R1 = 1 kΩ
R2 = 1,1 kΩ
R3 = 1,2 kΩ
R4 = 1,3 kΩ
R5 = 1,4 kΩ
R6 = 1,5
kΩ
R7 = 1,6
kΩ
R8 = 1,7
kΩ
a)
Mengukur I, I1, I2, I3, I4, I5, I6, I7 pada
rangkaian seri !
Rt Seri = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7 + R8
= 1 + 1,1
+ 1,2 + 1,3 + 1,4 + 1,5 + 1,6 + 1,7
= 10,8 kΩ
b)
Mengukur I, I1, I2, I3, I4, I5, I6, I7 pada
rangkaian paralel !
Dari percobaan yang sudah dilakukan, hasil yang di
dapat sebagai berikut:
a) Jumlah
resistansi pada rangkaian seri adalah 10,8K Ω
b) Jumlah
resistansi pada rangkaian parallel adalah 163,78K Ω
c) Besar arus
I I1, I2, I3, I4, I5, I6, I7 pada rangkaian seri dan
parallel:
Rangkaian seri
parallel Resistor
TABEL PENGUKURAN
RANGKAIN SERI DAN PARALEL |
||||
NO |
RANGKAIAN SERI |
RANGKAIAN PARALEL |
||
|
I |
926,03 µA |
I |
9,99 mA |
|
I1 |
926,00 µA |
I1 |
19,08 mA |
|
I2 |
925,96 µA |
I2 |
27,41 mA |
|
I3 |
925,93 µA |
I3 |
35,09 mA |
|
I4 |
925,91 µA |
I4 |
42,23 mA |
|
I5 |
925,89 µA |
I5 |
48,90 mA |
|
I6 |
925,88 µA |
I6 |
55,14 mA |
|
I7 |
925,88 µA |
I7 |
61,02 mA |
|
|
|
|
|
5. Analisa
Rangkaian.
Berdasarkan percobaan rangkaian listrik diatas
menggunakan aplikasi Livewire atau perhitungan secara manual,
terdapat hasil yang berbeda antara rangkaian seri dan parallel meskipun
hambatan dan tegangan yang diberikan sama besar. Dalam rangkaian seri hambatan
yang dihasilkan lebih besar daripada hambatan dalam rangkaian parallel.
6. Kesimpulan.
Berdasarkan rangkaian di atas apabila resistor dipasang
secara seri maka nilai hambatannya lebih besar daripada resistor yang dipasang
secara parallel. Sehingga pada rangkaian seri arus listrik yang mengalir lebih
kecil dibandingkan dengan arus listrik yang mengalir di rangkaian parallel.
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar hambatan pada
rangkaian maka semakin kecil arus listrik yang mengalir, sebaliknya semakin
kecil hambatan pada rangkaian maka semakin besar arus listrik yang mengalir
pada rangkaian.
Komentar
Posting Komentar